Sekilas Riles by Lestary Tenun
Selamat datang di Riles Lestary, sebuah inisiatif yang lahir pada tahun 2021 dari kepedulian mendalam terhadap pelestarian warisan budaya, khususnya tenun Nusa Tenggara Barat.
Nama "Lestary" sendiri berarti "melestarikan," yang sangat selaras dengan misi kami untuk menjaga tradisi menenun yang telah diwariskan dari generasi ke generasi perempuan sejak zaman kolonial.
Kami memahami bahwa di balik keindahan setiap helai tenun NTB, terdapat kisah dan tantangan yang dihadapi oleh para penenunnya, terutama perempuan.
Banyak perempuan di Lombok masih menghadapi hambatan tradisi yang membatasi akses pendidikan mereka hingga jenjang SD atau SMP, seringkali mendorong mereka untuk menikah muda.
Kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya perempuan yang terpaksa mencari nafkah di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang tidak hanya berdampak pada ekonomi keluarga, tetapi juga menyumbang pada tingginya tingkat perceraian.
Melalui Riles Lestary, kami melihat keterampilan menenun yang telah diwariskan sejak usia dini ini sebagai sebuah jembatan yang powerful.
Kami percaya bahwa dengan mendukung dan mengembangkan keterampilan ini, perempuan NTB dapat membangun kehidupan yang lebih baik, berdaya, dan bermakna.
Kami berupaya menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan di tanah kelahiran mereka sendiri, sehingga mereka tidak perlu lagi pergi jauh dari keluarga.
Riles by Lestary Tenun bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang pergerakan. Kami menyajikan desain & fashion sustainable luxury, di mana setiap helai tenun dibuat dengan budaya (crafted with culture) dan diwarnai secara alami (natural dye woven).
Kami mengangkat kontemporer woven fashion, memadukan kekayaan tradisi dengan sentuhan modern, sehingga tenun NTB dapat bersinar di panggung global dan menjadi sumber kebanggaan serta kemandirian bagi para perempuan penenun.
Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari perjalanan Riles Lestary, membantu melestarikan warisan berharga ini sambil memberdayakan perempuan hebat di Nusa Tenggara Barat.